Artikel ini diambil dari buku karya Aa Gym yang
berjudul "5 Kiat Menghadapi Persoalan Hidup". Semoga kita sebagai Muslim/ah mampu
menjadi insan yang terampil dan pandai menghadapi berbagai permasalahan
kehidupan dunia. Sehingga dari setiap permasalahan hidup ini, kita justru bisa
belajar dan menjadi manusia yang lebih tangguh lagi.
- SIAP PADA BERBAGAI KEMUNGKINAN
Allah SWT berfirman, “… boleh jadi kamu
membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui,
sedangkan kamu tidak mengetahui” (QS. Al-Baqoroh: 216).
Maka, tugas kita hanyalah dua, meluruskan niat
dan menyempurnakan ikhtiar. Selebihnya, biarlah Allah SWT yang menentukan, apa
yang terbaik untuk kita dan tetaplah berprasangka baik pada Allah SWT.
Dalam sebuah hadits Qudsi, “Sesungguhnya Allah
berfirman, ‘Aku sebagaimana prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Aku bersamanya jika
ia berdoa kepada-Ku” (HR Turmudzi).
Di dalam hadits yang lain Rasulullah SAW
bersabda, “Allah SWT berfirman, ‘Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan
Aku akan bersamanya selama ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya,
maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan
orang, maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih
bagus darinya. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal, maka Aku akan mendekat
kepada-Nya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta, maka Aku akan
mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka
Aku akan mendatanginya dengan berlari” (HR Bukhari dan Muslim).
Dan Rasulullah SAW sempat mewasiatkan beberapa
hari sebelum beliau wafat, “Janganlah seorang di antara kalian meninggal
kecuali dalam keadaan berhusnuzhan kepada Allah” (HR Muslim).
- RIDHA PADA APA YANG TERJADI
Mengapa kita harus ridha? Karena jika kita
tidak ridha pun, kejadian atau hasil itu tetap terjadi.
Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah SAW
bersabda, “Akan merasakan kelezatan/kemanisan iman, orang yang ridha kepada
Allah sebagai Rabb-nya dan Islam sebagai agamanya serta (nabi) Muhammad sebagai
rasulnya” (HR Muslim).
Bahkan, musibah apabila dihadapi dengan sikap
ridha, akan menjadi jalan menuju surga. Sebagaimana firman Allah SWT, “Apakah
kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu
(cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa
oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam
cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, “Bilakah
datangnya nashrullah (pertolongan Allah)”. Ingatlah, sesungguhnya pertolongan
Allah itu amat dekat” (QS Al-Baqoroh: 214).
- JANGAN MEMPERSULIT DIRI
Kendalikanlah diri sebisa mungkin agar
terhindar dari sikap mendramatisir masalah yang sedang terjadi. Hadapilah
setiap kenyataan hidup, baik yang menyenangkan ataupun tidak, dengan sikap
tenang, pikiran yang jernih dan hati yang lapang. Karena pada hakikatnya,
setiap persoalan yang menimpa diri manusia itu sudah terukur oleh Allah SWT,
sesuai dengan kadar kemampuan manusia untuk menghadapinya. Hal ini sesuai
dengan janji Allah SWT di dalam al-Qur’an, “Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kadar kesanggupannya” (QS Al-Baqoroh: 286)
Rasulullah SAW menjanjikan bahwa kita akan
digugurkan dosa ketika kita sakit, bagaikan daun-daun kering yang berguguran.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Tidaklah seseorang Muslim ditimpa keletihan,
penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundahan-gulanan hingga duri yang menusuknya,
melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya” (HR
Bukhari).
Dan di setiap ada kesulitan pasti akan ada
kemudahan, Allah SWT berfirman, “Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada
kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan” (QS Alam Nasyroh
:5-6).
- EVALUASI DIRI
Kita harus memiliki kemampuan untuk
mengevaluasi diri, karena apa yang kita lakukan akan kembali pada diri kita. Di
dalam al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan
seberat dzarrah (biji atom), niscaya dia akan menerima (balasannya). Dan
barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah (biji atom) pun, niscaya
dia akan menerima (balasan) nya” (QS Al-Zalzalah :7-8).
- JADIKAN ALLAH SAJA SEBAGAI PENOLONG
Allah SWT berfirman, “… Hasbunallah wani’mal
wakiil (Cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik
tempat bersandar)” (QS. Ali Imran: 173).
Sepelik apapun masalah yang kita hadapi, pasti
Allah SWT sudah Maha Tahu akan masalah kita sekaligus jalan keluarnya. Oleh
karena itu, janji Allah SWT harus menjadi pegangan kita. Allah SWT berfirman, “….
Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan
keluar. Dan, memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan,
barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan
keperluannya” (QS. At- Thalaq:2-3).
~~ Segala persoalan hjdup yang kita temui di dunia
merupakan kesempatan emas yang diberikan Allah SWT kepada kita untuk mengangkat
kemuliaan kita, meninggikan derajat kita dan membahagiakan kita. Cukuplah Allah
SWT sebagai penolong dan pelindung kita. ~~
0 Komentar untuk "5 Kiat Menghadapi Persoalan Hidup"