Sebuah bisnis memerlukan laporan akuntansi dalam perkembangan usahanya. Skala bisnis kecil dikelola dengan sistem akuntansi yang sederhana, semakin besar skala bisnis yang dijalankan, semakin kompleks sistem akuntansi yang digunakan. Semakin seorang pengelola bisnis mengenal konsep akuntansi maka semakin baik ia menguasai dasar-dasar pengambilan keputusan bagi usahanya.
1. Definisi
Akuntansi adalah suatu sistem yang mengukur aktivitas-aktivitas bisnis, memproses informasi tersebut ke dalam bentuk laporan-laporan dan mengkomunikasikannya kepada para pengambil keputusan (Horngren et all., 1997). Aktivitas bisnis yang diukur menjadi informasi utama yang kemudian diolah menjadi laporan. Aktivitas bisnis didasari pada keputusan sejumlah pihak untuk menyelenggarakan sebuah transaksi tercatat yang dideskripsikan ke dalam bentuk laporan yang disusun sebagai salah satu bahan pertimbangan pengambilan keputusan bagi pihak yang bersangkutan.
Contoh.
Perusahaan A memutuskan untuk membeli persediaan barang kepada supplier Z sejumlah Rp xxx pada bulan Januari 20xx.
Maka aktivitas bisnis yang dicatat oleh perusahaan A adalah perusahaan hendak melakukan pengeluaran sejumlah Rp xxx untuk membeli persediaan barang kepada supplier Z pada bulan Januari 20xx.
Aktivitas perusahaan tersebut dicatat dan kemudian dibuat rinciannya sehingga menjadi sebuah laporan yang akan mendukung pertimbangan pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Siapa saja pihak-pihak yang berkepentingan dalam hal ini? Tentu saja pihak-pihak yang berada dalam lingkup laporan tersebut dibuat. Jika laporannya berupa laporan keuangan operasional yang sifatnya tertutup tentu saja pihak-pihak yang berkepentingan mencakup pimpinan perusahaan dan bagian keuangan.
2. Persamaan Akuntansi
Konsep dasar akuntansi adalah menginformasikan laporan keuangan yang disusun sebagai dasar pengambilan keputusan. Perangkat paling dasar yang digunakan adalah persamaan akuntansi. Persamaan akuntansi menyajikan jumlah aktiva sebuah bisnis dan kewajiban yang dibebankan terhadap aktiva tersebut.
Aktiva adalah sumber ekonomis dari suatu usaha yang diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi usaha tersebut di masa mendatang (Horngren et all., 1997). Contohnya adalah kas, bank, peralatan, perlengkapan kantor, persediaan barang, gedung dan kendaraan. Kewajiban terhadap aktiva tersebut berasal dari dua sumber.
Kewajiban pertama adalah kewajiban berupa utang kepada pihak-pihak yang telah memberikan fasilitas dengan sistem pembayaran tertunda atau meminjamkan sejumlah dana kepada usaha yang dijalankan. Misalnya kewajiban membayar utang pembelian barang terhadap supplier atau kewajiban membayar angsuran kendaraan inventaris perusahaan kepada sebuah lembaga leasing.
Kewajiban berikutnya adalah kewajiban kepada para pemilik modal yang disebut sebagai ekuitas. Kewajiban sebuah usaha terhadap pemilik modal berupa pemberian hak mereka atas modal yang telah ditanam.
Persamaan akuntansi menggambarkan hubungan antara aktiva, kewajiban dan modal.
AKTIVA = UTANG + MODAL
3. Menganalisa Transaksi Bisnis
Akuntansi mencatat transaksi bisnis yang dapat terukut dengan nominal mata uang yang digunakan. Transaksi bisnis dicatat dengan menggunakan persamaan akuntansi.
Contoh.
Satria sebagai seorang pemilik sebuah usaha membeli kendaraan inventaris dengan menggunakan fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh sebuah perusahaan leasing. Jumlah uang muka dibayar tunai adalah sebesar Rp 16.000.000,00 yang digunakan sebagai setoran asuransi kendaraan untuk periode 4 tahun. Jumlah beban utang adalah sebesar Rp 165.000.000,00 yang dirinci sebagai utang pokok sebesar Rp 125.000.000,00 dan utang bunga sebesar Rp 40.000.000,00. Maka dampaknya terhadap persamaan akuntansi adalah sebagai berikut:
AKTIVA | UTANG | MODAL | ||
Kendaraan | Asuransi Kendaraan Dibayar Dimuka | Utang | Utang Bunga | Modal |
Rp 165.000.000,00 | Rp 16.000.000,00 | Rp 125.000.000,00 | Rp 40.000.000,00 | Rp 16.000.000,00 |
AKTIVA = UTANG + MODAL
Pembelian kendaraan oleh Satria dengan cara kredit akan menambah kolom utang (pokok dan bunga). Sementara pembayaran asuransi secara tunai untuk periode 4 tahun menimbulkan rekening asuransi dibayar di muka dan penambahan modal Satria sebagai pemilik.
4. Laporan Keuangan
Hasil analisa transaksi bisnis dibuat ke dalam laporan keuangan. Laporan keuangan yang utama adalah neraca (balanced), laporan laba rugi (income statement), laporan perubahan modal (capital statement) dan laporan arus kas (cash flow).
a. Neraca (Balanced)
Neraca (balanced) adalah daftar seluruh aktiva, utang dan modal pemilik pada periode tertentu. Neraca (balanced) merupakan gambaran dari keseluruhan transaksi keuangan dalam sebuah usaha, sehingga sering pula disebut sebagai laporan posisi keuangan. Berikut adalah contoh neraca (balanced)
b. Laporan Laba / Rugi (Income Statement)
Laporan laba / rugi (income statement) adalah ikhtisar pendapatan dan pengeluaran yang terjadi dalam sebuah usaha pada periode tertentu. Jika pengeluaran melebihi pendapatan maka hasilnya adalah rugi. Berikut adalah contoh laporan laba / rugi (income statement).
c. Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)
Laporan perubahan modal adalah ikhtisar modal pemilik usaha yang terjadi dalam usaha yang dijalankan olehnya sendiri atau oleh manajemen dalam periode tertentu. Penambahan modal berasal dari investasi yang dilakukan oleh pemilik dan dari laba bersih usaha yang dihasilkan selama periode berjalan. Sementara pengurangan modal berasa, dari pengambilan pribadi pemilik (prive/withdraw). Berikut contoh laporan perubahan modal (income statement).
d. Laporan Arus Kas (Cash Flow)
Laporan arus kas (cash flow) mendeskripsikan transaksi harian kas riil yang dikelola langsung oleh bagian keuangan pada periode tertentu. Laporan arus kas (cash flow) mencatat pemasukan dan pengeluaran kas. Masing-masing transaksi dicatat dan dideskripsikan. Laporan arus kas (cash flow) menggambarkan kondisi kas yang dimiliki serta nilai saldo yang dimiliki pada periode berjalan. Berikut adalah contoh laporan arus kas (cash flow).
Seorang pebisnis perlu memahami dasar-dasar akuntansi guna mempelajari laporan keuangan usaha yang dijalaninya. Pebisnis tidak perlu mendalami ilmu akuntansi karena telah tersedia pilihan untuk meng-hire orang yang capable untuk mengelola keuangan. Ilmu dasar akuntansi menjadi penting ketika harus membaca laporan keuangan yang disajikan. Sehingga kemudian laporan keuangan yang telah dibuat dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terhadap transaksi bisnis berikutnya.
0 Komentar untuk "DASAR-DASAR AKUNTANSI"