- Meneladaninya dalam perbuatan, ucapan, akhlak dan semua sisi kehidupannya.
Firman Allah Ta’ala:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ
وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ (٣١)
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran:
31).
Rasulullah SAW bersabda,
“Semua ummatku akan masuk surga, kecuali yang
enggan”, para shahabat bertanya: “Ya Rasulullah, siapa yang enggan?”, Beliau
bersabda: “Siapa yang taat kepadaku maka dia masuk surga dan siapa yang
menentangku berarti dia telah enggan” (Muttafaq ‘Alaih).
- Membela Pribadi dan Ajarannya serta Mencegah Setiap Upaya untuk Menyakitinya, serta Membantah Mereka yang Menolak dan Memusuhi Syariatnya
إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا (٨)لِتُؤْمِنُوا
بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُعَزِّرُوهُ وَتُوَقِّرُوهُ وَتُسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلا
(٩)
Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi,
pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, supaya kamu sekalian beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)Nya, membesarkan-Nya. dan
bertasbih kepada-Nya di waktu pagi dan petang (QS. Al-Fath: 8-9).
Rasulullah SAW bersabda:
“Demi yang jiwaku ada di tangan-Nya, tidak
beriman salah seorang di antara kalian sehingga aku lebih dicintainya dari
orang tuanya dan anaknya” (HR Bukhari).
- Banyak Menyebutnya dan Bershalawat Kepadanya serta Rindu untuk Berjumpa dan Melihatnya
Rasulullah SAW bersabda:
“Di antara orang yang sangat mencintaiku adalah
mereka yang datang setelah (kematian)ku dan sangat mengharap dapat melihatku
dengan keluarga dan hartanya” (HR Muslim).
- Mencintai dan Membela Keluarganya dan Para Shahabatnya dari Kalangan Muhajirin dan Anshar serta Meneladani dan Mengikuti Ajaran dan Petunjuknya – semoga Allah meridhai mereka - . Kemudian Memusuhi dan Membenci Siapa yang Memusuhi, Membenci dan Mencaci Mereka
“Jangan kalian mencaci maki shahabatku,
seandainya di antara kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, hal tersebut
belum sampai satu mud (kebaikan) mereka, bahkan tidak juga setengahnya”
(Muttafaq ‘Alaih).
- Menyebarkan dan Menyampaikan Ajaran Beliau kepada Semua Orang
Rasulullah SAW bersabda:
“Sampaikan dariku walau satu ayat” (HR
Bukhari).
Juga mencintai mereka yang mengajak kepada
ajarannya serta berpegang teguh kepadanya dan siapa saja yang memiliki andil
dalam penyebaran agama ini, baik para ulama, da’I dan aktifis dakwah.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya para ulama adalah pewaris Nabi,
dan sesungguhnya para Nabi tidak mewarisi dinar dan dirham, akan tetapi mereka
mewariskan ilmu, maka siapa yang mengambilnya, sungguh dia telah mendapatkan
bagian yang melimpah” (HR Abu Daud dan Tirmidzi).
Berhukum Kepada Ketentuannya
Allah Ta’ala berfirman:
فَلا وَرَبِّكَ لا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ
ثُمَّ لا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
(٦٥)
"Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakekatnya)
tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka
perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan
terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya" (QS
An-Nisa: 65).
~~ Cinta dan pembelaan terhadap Rasulullah SAW
bukan sekedar lantunan nyanyian ataupun bait-bait syair dan nasyid, bukan pula
sekedar ungkapan kata, akan tetapi ketaatan kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya,
pengamalan dan keteguhan. ~~
0 Komentar untuk "Hakekat Cinta dan Pembelaan Terhadap Rasulullah SAW"